Propelan Cair?
Seluruh bahan bakar yang dapat menggerakkan roket disebut propelan. Propelan umumnya dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

  • propelan padat
  • propelan cair
  • propelan hybrid

Setiap jenis propelan di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, untuk perkembangan saat ini, propelan cair lebih umum digunakan di bidang antariksa.

Contoh propelan cair silakan dilihat di sini 


Lalu bagaimana roket bisa meluncur?

Sama seperti mesin konvensional, roket memanfaatkan energi yang timbul dari reaksi oksidasi antara bahan bakar dengan oksidator. Hanya saja, tekanan ruang bakar pada mesin roket bisa mencapai lebih dari 300 psi. Sementara itu tekanan udara di luar ruang bakar sekitar 1 atm, bahkan kadang vakum.

Karena ada perbedaan tekanan inilah gas hasil pembakaran mengalami perubahan kecepatan dari lambat menjadi sangat cepat. Perubahan kecepatan selain terjadi karena perbedaan tekanan, juga karena gas hasil pembakaran mengalir melewati throat yang diameternya 4 kali lebih kecil dari diameter ruang bakar.

Sesuai dengan persamaan kontinuitas, karena debit aliran tetap, sedangkan luas area menyempit, maka terjadi perubahan kecepatan.

Perubahan kecepatan tiap satuan waktu sama dengan percepatan. Seusai dengan hukum fisika klasik dari Newton, timbulnya percepatan akan menghasilkan force (gaya). Gaya yang timbul inilah yang mendorong roket sehingga bisa meluncur.

Sederhananya begitu....................

Selengkapnya...